Sayonara..
Sepertinya aku merindukamu. Bukan dengan tawa atau
perangaimu. Aku merindukamu untukmu pergi dan merindukanku. Sudah saatnya aku
menitipkan salam. Menjaga kepingan terakhir. Menjadikannya rahasia. Akan ku
sampaikan pada bulan betapa aku benci sekaligus muak denganmu. Mungkin kau
sudah tau ketika Si Lian datang menghampirimu. Aku menyuruhnya. Menyampaikan penghormatan
terakhirku. Memang itu mauku. Karena kau tak pernah pergi. Sekarang sudah tiba
giliranku. Ingatkan aku. Suatu saat aku akan menjemputmu. Membimbingmu ke
kuldesak itu. Dan melihatmu mengganti kematianku.
Bintaro, 4 Juni 2018
Komentar
Posting Komentar